Jun 7, 2015

Borneo, Disinilah aku menginjak tanahmu

Fiuuh, banyak sekali rasanya yang ingin saya ungkapkan ke sobat LQs. Satu yang pasti, kesempatan ini tidak akan saya sia-siakan sebagai ajang berbagi. Yap, pantau terus yah sobat LQs karna saya bertekad akan menceritakan semuuuua pengalaman saya selama empat hari di tanah Borneo (kipas2, hahahahaa). Ssst, ini pengalaman pertama saya lho.. ^^

Sejak kecil saya sudah mulai akrab dengan nama lain Pulau Kalimantan ini sob. Sampai akhirnya, saya bahkan ga sadar sejak kapan saya mulai bermimpi bisa menginjakkan kaki di pulau ini. And ...
guess what?! Kesempatan itu benar-benar datang dari jalan yang ga diduga-duga. Saya semakin yakin dengan kekuatan law of attraction. Yaah, bermimpilah maka semesta akan ikut mengaminkan doamu.

Hari itu (3 Juni 2015), saya diberikan kesempatan luar biasa untuk dapat bertandang ke tanah ini. Tentunya saya datang bukan tanpa tujuan. Yaah, setidaknya untuk seorang mahasiswa yang belum punya sumber kas tetap, travelling dari Bogor ke Kalimantan dalam waktu yang cukup singkat ditambah lagi dengan fasilitas perjalanan yang nyaman bukanlah pilihan bijak. Memilih perjalanan yang menguras kantong di awal bulan ituuu, serasa nyiapin mimpi buruk di akhir bulan (langsung ada flash show dimana pemain utama harus meringkuk di kosan hingga awal bulan dan hanya ditemani semangkuk mie instan *kyaaaaaa). Plak!! Lebay amat yaak haha. Eniwei, langsung aja lah yuk ke main course *slurp

Saya menganggap kejadian ini adalah cara Allah untuk mengabulkan doa dan impian saya. Karna saya percaya cara dan skenarioNya lah yang terindah. Perjalanan saya berawal dari pemberitauan finalis oleh penyelenggara writing contest Hemat Energi Secara Total yang diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia bekerjasama dengan TOTAL E&P Indonesie dan SKK Migas pada hari Kamis, 21 Mei 2015. Saat itu saya tidak pernah membayangkan akan menjadi salah satu finalis karna sebelumnya saya berfikir bahwa artikel yang saya buat tidak masuk ke dalam 50 nominee.

Undangan & hotel

Rasa syukur dan haru sekaligus tidak sabar menggelayuti saat penyelenggara menyatakan bahwa ke-sepuluh finalis akan diundang untuk meninjau wilayah operasi TOTAL E&P Indonesie (TEPI) di Kalimantan. Yang artinya saya dapat berkunjung ke tanah Borneo, pulau yang selama sangat ingin saya kunjungi *yuhuuu *excited. SubhanAllah.. Allah berikan kesempatan itu lengkap dengan semua kemudahannya. Mulai dari tiket pesawat, akomodasi bandara, hotel hingga reservasi restoran yang keseluruhannya ditanggung oleh penyelenggara. *Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?*

Selama tiga hari kemudian (3-5 Juni), saya beserta rekan-rekan sesama finalis mengikuti berbagai kegiatan yang telah dipersiapkan oleh penyelenggara. Mulai dari welcoming dinner serta pengenalan singkat mengenai TEPI dan penyelenggara serta berbagai pengalaman menarik lainnya. Pada hari kedua, kami dijadwalkan untuk meninjau wilayah operasi TEPI serta berbagai sumbangsih TEPI bagi masyarakat dalam berbagai bentuk CSR. Dalam kunjungan ini kami mendapatkan berbagai pengetahuan baru mengenai industri hulu migas yang menurut para site manager dan pekerja, kebanyakan masyarakat salah memahami hal ini. Selanjutnya pada hari terakhir kami diberikan waktu untuk menulis artikel berdasarkan hasil kunjungan termasuk menganai proses pengolahan migas, industri migas hingga CSR yang dilakukan oleh TEPI. Dan yang pasti, poin pentingnya adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat menganai pentingnya hemat energi.

Pengalaman yang juga sangat luar biasa selama program visit tersebut adalah mempresentasikan artikel masing-masing di hadapan para juri yang terdiri dari 5 orang gabungan dari SKK Migas, TEPI, Bisnis Indonesia dan juga ahli Migas. Selain menyampaikan gagasan, finalis juga harus mempertahankan gagasannya dihadapan para juri ini. Hasil penulisan dan presentasi inilah yang kemudian menjadi acuan untuk menentukan kelima pemenang writing contest.

Awarding Night
Proses pemilihan pemanang writing contest kali ini memang cukup berbeda dibanding writing contest sebelumnya (ini adalah writing contest ketiga yang diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia), dimana terdapat proses penulisan artikel kembali dan juga presentasi.

Sebagai penghujung acara dan juga acara yang paling ditunggu-tunggu, yaap tul, apalagi kalau bukan awarding night. Puncak acara dari program visit sekaligus pengumuman pemenang dan clossing ceremony ini diadakan pada malam hari tanggal 5 Juni bertepatan dengan hari lingkungan hidup. Wahwaaah.. Jujur saya udah minder duluan nih, karna dari kesepuluh finalis cuma saya yang tidak punya background dan tidak mengerti mengenai industri dan pengolahan Migas. Maklum anak Ekonomi, tau nya itung-itungan jadinya doang. Paling banter update isu energi dan migas. Kalau pengolahannya, OMG, aku Ra-isa hahaa

Tapi sekali lagi Allah tunjukkan keagungannya, setelah semalaman di depan laptop baca-baca berbagai sumber dan masih belum tau mau nulis apa dan hanya bisa memutuskan untuk tidur. Setelah terbangun dan meminta petunjukNya, Ia tunjukkan ide yang tak pernah terfikir untuk menulisnya. berbelok 180 derajat dari ide yang sebelumnya udah di corat-coret dan tergambar di otak (*Pencitraan, padahal baru nemu setitik ide :D)

bersama finalis lain saat kepulangan
Disanalah saya dipenuhi oleh rasa syukur tak terkira. Selain diberikan kesempatan untuk menginjakkan kaki di tanah Borneo, saya juga diberikan kesempatan untuk menjadi salah satu pemenang writing contest. kesempatan yang sangat luar biasa mengingat saya menjadi satu-satunya peserta perempuan yang berhasil lolos menuju babak final dari 1700 artikel seluruh Indonesia yang masuk ke dapur penyelenggara. SubhanAllah walhamdulillah..

Tentunya hal ini tak kan tercapai tanpa bantuan kalian semua saudara, sahabat, teman, kenalan dan komunitas yang luar biasa. Terimakasih atas bantuan kalian semua. You're all great and awesome. Love you all ^^

*Next saya akan menceritakan perjalanan saya ke Borneo. Mohon sabar ya sobat LQs, karna saya harus membagi waktu antara menulis sebagai hobbi dengan tugas skripsi hehee. See you soon.*

With Love,
LuluQuotes

No comments:

Post a Comment